Modelatom Bohr dapat menjelaskan kestabilan atom dan spektrum garis atom hidrogen (deret Lyman, Balmer, Paschen, Bracket dan Pfund). Dalam penyelidikan selanjutnya, model atom Bohr tidak dapat menjelaskan: Efek Zeeman, yaitu gejala tambahan garis - garis spektrum jika atom - atom tereksitasi diletakkan dalam medan magnet.

Berkembangnya ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu memberikan pengaruh terhadap peradaban manusia. Salah satunya mengenai atom, dimana teori tentang atom ini telah ada sejak beberapa abad sebelum masehi dan terus diteliti dengan berbagai eksperimen oleh para ilmuwan, sehingga menghasilkan teori-teori yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan ke depan. Salah satu ilmuwan yang meneliti tentang atom adalah Niels Bohr yang dikenal dengan teori atom Bohr. Ilmuwan asal Denmark ini memperkenalkan model atom Bohr pada tahun 1913 dengan menggambarkan atom sebagai sebuah inti kecil bermuatan positif dikelilingi elektron yang bergerak dalam orbit sirkuler. Dimana, orbit sirkuler tersebut juga mengelilingi intinya. Model atom Bohr menyerupai sistem tata surya, tetapi gaya gravitasinya digantikan oleh gaya elektrostatik. Penemuan sifat ganda radiasi elektromagnetik dan eksperimen yang menunjukan kuantisasi energi membantu Neil Bohr untuk memberikan model atomnya yang mampu mengatasi beberapa kelemahan model Ruherford. Ada 6 poin utama dari teori atom Bohr ini, antara lain Elektron dalam atom hidrogen berpuatar di sekitar inti di jalur melingkar tetap memiliki energi yang pasti atau disebut orbit. Energi elektron pada orbit tersebut ditentukan oleh jarak elektron terhadap inti atom, semakin jauh dari inti atom energi elektron semakin tinggi. Hanya pada orbit dengan tingkat energi tertentu itulah elektron dapat mengelilingi inti atau dengan kata lain tingkat energi terkwantisasi. Elektron dapat berpindah dari tingkat energi rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi jika menyerap energinya yang cukup. Elektron dapat berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah dengan melepaskan energi tertentu. Tingkat energi lintasan elektron tersebut merupakan kelipatan dari suatu bilangan bulat dari 1 sampai dengan tak terhingga yang disebut bilangan kuantum. Baca juga Kelebihan dan Kekurangan Teori Atom Rutherford Model Bohr untuk Atom Hidrogen Teori atom Bohr telah berhasil menjelaskan terjadinya spektrum atom hidrogen dan atom-atom yang mempunyai elektron tunggal, tetapi gagal menjelaskan terjadinya spektrum dari atom yang berelektron banyak. Dalam model Bohr untuk atom hidrogen ini ada 6 poin penting yang perlu diperhatikan, yaitu Atom hidrogen memiliki keadaan stasioner yang diberi nomor sebagai n = 1,2,3,,,,,sampai tak terhingga. Dimana n ini dikenal sebagai bilangan kuantum utama. Jari-jari dari keadaan stasioner diberikan dengan rumus rn = n2a0,, dimana a0 dikenal sebagai radius Bohr dan memiliki nilai 52,9 pm. Energi keadaan stasioner tertentu orbit dalam atom hidrogen diberikan sebagai En = – RH 1/n2 J per atom, dimana RH disebut Rydberg Constant. = -2,18 x 10-18 J per atom. Energi elektron dari keadaan stasioner En selalu negatif untuk atom hidrogen. Teori Bohr untuk atom hidrogen juga dapat diterapkan pada ion seperti He+,Li 2+ ,Be 3+ yang hanya memiliki satu elektron. Manfaat dan Keterbatasan Sama halnya dengan teori-teori atom lainnya, teori atom Bohr ini memiliki manfaat dan keterbatasan/kelemahan. Dimana, untuk manfaatnya antara lain atom stabil karena elektron tidak dapat kehilangan energi selama berada di orbit tertentu, teori atom Bohr ini menjelaskan spektrum garis atom hidrogen. Sedangkan untuk keterbatasan dari teori atom Bohr ini antara lain ; teori ini tidak dapat menjelaskan spektrum garis atom multi elektron, tidak dapat menjelaskan pemisahan haris-garis spektrum di hadapan medan magnet Zeeman effect atau medan listrik stark effect, tidak bisa menjelaskan intensitas relatif dari garis spektrum. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsKelas 10KimiaTeori AtomTeori Atom Bohr You May Also Like
Modelatom Bohr dinyatakan dengan dua postulat 1. Elektron tidak dapat bergerak mengelilingi inti melalui sembarang lintasan , tetapi hanya dapat melalui lintasan tertentu saja tanpa mebebaskan energi. Lintasan itu disebut lintasan stasioner.
- Model Atom Bohr dijelaskan oleh Niels Bohr sejak tahun 1913. Dalam teorinya, fisikawan asal Denmark ini menyatakan konsep elektron yang bergerak mengelilingi inti atom sebagai orbitnya titik pusat perputarannya.Sebagaimana dilansir laman Batan, teori atom Bohr menegaskan adanya elektron yang mengelilingi atom bermuatan proton dan neutron—terlihat seperti planet-planet yang mengelilingi matahari dalam tata surya. Akan tetapi, orbit atau garis lintasan elektron dengan inti atom ini memiliki jarak-jarak tertentu sesuai dengan tingkatan energi dari elektronnya. Oleh karena itu, model atom Bohr ini tergambar lebih menyerupai sebuah titik pusat yang dikelilingi oleh lintasan-lintasan dengan jarak Model Atom Bohr Berdasarkan catatan Fadillah Okty Myranthika dalam Modul Kimia Kelas X 20209, terdapat sejumlah empat poin kesimpulan yang didapatkan dari sifat atom menurut model atom Bohr. Berikut ini poin-poin sifat tersebut Atom terbentuk dari sebuah inti yang memiliki muatan positif lalu dikelilingi oleh elektron yang menyerupai lintasan bermuatan negatif. Elektron yang mengelilingi atom bisa pindah dari satu lintasan ke jalur lain Jika elektron pindah ke lintasan yang lebih tinggi, ia akan melakukan penyerapan energi Apabila pindahnya ke lintasan yang lebih rendah, akan memancarkan energi. Tingkatan Energi Model Atom Bohr Secara garis besar, elektron yang melintas di orbit terendah mempunyai energi yang kecil. Sedangkan lintasan yang berada lebih tinggi, memiliki energi elektron yang takarannya lebih besar dibanding yang bawahnya. Posisi elektron yang terdapat di lintasan berdasarkan tingkat energinya ini kadang dikenal juga dengan rangkaian kulit-kulit elektron atom. Mengingat elektron dapat berpindah ke lintasan atau kulit lain, tentu ada juga sebab-akibat yang berlangsung selama prosesnya. Menurut catatan Muchtaridi dan Sandri Justiana dalam Kimia 1 200730, tingkatan energi pada teori atom Bohr mengisyaratkan beberapa baris lintasan yang diisi oleh elektron sebagai pengeliling atom. Elektron ini dapat berpindah dari sebuah lintasan ke lintasan lain melalui proses eksitasi dan deeksitasi. Proses eksitasi ini dijabarkan sebagai kasus ketika tingkat energi pindah dari lintasan rendah ke tempat yang lebih tinggi. Biasanya, hal ini terjadi akibat adanya penyerapan energi. Sedangkan deeksitasi, dijelaskan sebagai perpindahan energi dari tingkat tinggi ke yang lebih rendah dari sebelumnya. Proses ini terjadi akibat adanya sebuah pemancaran energi. Kendati Bohr sudah menjelaskan kebaruan dalam penelitian atom, tetap terdapat kekurangan dari teori yang diungkapkannya. Pertama, jarak dan orbit yang ditekankan dalam model atom Bohr tidak sejalan dengan “Prinsip Ketidakpastian Heisenberg”, yakni jarak/radius tak bisa bersama dengan orbit. Kedua, teori atom Bohr juga tidak mampu memberikan jawaban atas Efek Zeeman, yaitu efek yang ketika garis spectrum terbagi-bagi akibat adanya sebuah medan Gambar Atom Bohr Terlepas dari itu, Bohr melalui model atom Bohr tetap tercatat sebagai salah satu ilmuwan yang mengembangkan teori atom. Untuk melihat gambar contoh model atom tersebut, Anda dapat mengaksesnya melalui link berikut ini Contoh Gambar Model Atom BohrBaca juga Bagaimana Teori Atom Rutherford dan Penjelasannya? Teori Atom Dalton Penjelasan dan Kelemahannya dalam Kimia - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Yulaika Ramadhani
MenurutBohr, elektron berada pada tingkat energi tertentu. Jika elektron turun ke tingkat energi yang lebih rendah, akan disertai emisi cahaya dengan panjang gelombang (λ) tertentu. Atom hidrogen pada keadaan tereksitasi tidak stabil sehingga energi yang diserap akan diemisikan kembali menghasilkan garis-garis spektrum, kemudian elektron
BohrRadius Jari-jari Bohr (a0) adalah parameter konstan, sama dengan jarak yang paling dapat diprediksi untuk atom hidrogen antara inti dan elektron pada keadaan dasar (non-relativistik dan memiliki proton dengan berat tak terhingga) " Ini dinamai Niels Bohr karena bagiannya dalam model atom Bohr. Atom Hidrogen menggunakan Model Bohr
Modelatom Bohr dapat menerangkan spektrum atom hidrogen secara memuaskan. Menurut Bohr, cahaya akan diserap atau diemisikan dengan frekuensi tertentu (sesuai persamaan Planck) melalui peralihan elektron dari satu tingkat energi ke tingkat energi yang lain. Jika atom hidrogen menyerap energi dalam bentuk cahaya maka elektron akan beralih ke Darikeduanya lahirlah teori atom Bohr yang menyatakan sebagai berikut. 1) Elektron-elektron dalam mengelilingi inti atom berada pada tingkat-tingkat energi atau orbit tertentu. Tingkat-tingkat energi ini dilambangkan dengan n=1, n=2, n=3, dan seterusnya. 2) Tingkat energi elektron yang dibolehkan memiliki momentum sudut tertentu. Jikamodel atom hidrogen menurut teori atom Niels Bohr adalah elektron-elektron dengan muatan negatif mengorbit pada kulit atom pada lintasan tertentu yang mengelilingi inti atom dengan muatan positif Kelemahan teori atom Niels Bohr adalah: Hanya mampu menjelaskan tentang atom H dan atom yang seperti hidrogen. .
  • jp247bsprj.pages.dev/236
  • jp247bsprj.pages.dev/372
  • jp247bsprj.pages.dev/353
  • jp247bsprj.pages.dev/115
  • jp247bsprj.pages.dev/140
  • jp247bsprj.pages.dev/322
  • jp247bsprj.pages.dev/256
  • jp247bsprj.pages.dev/218
  • jp247bsprj.pages.dev/138
  • menurut model atom bohr jika elektron pada atom hidrogen